Tuesday, January 24, 2017

Motivasi dari kisah KAYU

Alkisah seorang tukang pahat akan membuat sebuah karya pahat bercitarasa seni yang tinggi dengan bahan sebatang kayu jati. Sambil mengarahkan mata pisau tatahnya sang pemahat berkata,

"Wahai, batang kayu, izinkanlah aku memahatmu menjadi sebuah benda seni". Batang kayu pun menjawab, "YA SILAKAN MEMAHAT" . Begitu mata pisau tatah mengenai batang kayu maka menjeritlah batang kayu itu, ”Aduh!, Aduh!…sakit sekali wahai pemahat. Sakit sekali rasanya badanku.”



Sang pemahat menghibur batang kayu tersebut,”Bersabarlah, bertahanlah…sebentar saja aku menyakiti dirimu wahai batang kayu. Sang pemahat pun mulai meneruskan pekerjaannya
Namun batang kayu itu menjerit lagi, ,”Aduh!Aduh!Sakit sekali…..Ampuuun! Sudah, sudah. lupakan saja niatmu pemahat. Aku sudah tidak tahan lagi!”

Batang kayu tersebut tetap tidak merelakan badannya dipahat sehingga akhirnya ia mengurungkan niatnya. Batang kayu itupun ditinggalkan tergolek begitu saja. Sang pemahat akhirnya mengambil batang kayu yang lainnya lalu meletakkan di meja tatakan. Kembali ia berkata,

”Wahai batang kayu izinkanlah aku memahat dirimu untuk kujadikan benda seni.”
“Silakan,wahai pemahat,”jawab batang kayu kedua.  ”Aduh!, aduh!…sakit sekali wahai pemahat.Sakit sekali rasanya badanku.”Tetapi si pemahat tetap cakap,  ”Bersabarlah, bertahanlah…sebentar saja aku menyakiti dirimu wahai batang kayu. Si pemahat pun teruskan kerja dia
Akhirnya selesailah sudah karya pahat tersebut. Lepas tu si pemahat truskan memahat sampai selesai
Si pemahat mempamirkan pahat yg kayu yang telah siap itu. Ramai pelancong minat dgn pahat kedua tu.  “ Sungguh luar biasa indahnya! Karya pahat citarasa seni yang tinggi. Mereka rasa kagum smbil usap2 kayu itu. Tentu saja batang kayu kedua merasa bangga dan tersanjung. Sedangkan batang kayu pertama yang tidak tahan ditatah kini malah diduduki para pengunjung.Ia dijadikan tempat duduk.
Malam berikutnya setelah tempat tersebut sunyi, berkatalah batang kayu pertama,

” Ini tidak adil,sungguh tidak adil...Mengapa orang-orang mengagumimu,sedang aku hanya dijadikan tempat duduk. Padahal kita sama-sama kayu yang berasal dari tempat yang sama”

Batang kayu kedua menjawab sambil tersenyum,

”Saudaraku,mengapa kemarin kamu menolak ketika hendak dipahat?

Sekarang kamu malah tidak terima. “Tentu saja aku menolak kerana tubuhku sakit semua ketika terkena mata pisau pemahat,”

“Itulah....Mengapa kamu tidak diam saja dan bertahan dari rasa sakit sepertiku sehingga pemahat tidak membuangmu?”

 “ Keterlaluan mereka...Mengapa menjadikan aku sebagai tempat duduk mereka, sungguh tak adil”
 “ Jangan begitu saudaraku, sekecil mana pun kamu tetap berguna bagi mereka.”

“Huh! Hanya sebagai alas duduk kau bilang berguna? Tidak! Aku ingin dikagumi seperti dirimu.”

Sampai keesokan harinya kayu pertama masih tetap tidak puas hati terhadap kayu kedua. Itu saja kisah dua batang kayu.

Pengajarannya, kita perlu bersusah dahulu senang kemudian.  Kita kadang terlalu cepat menyerah dan putus asa. Padahal segala rasa sakit, kesulitan dan penderitaan tadi tu menjadikan diri kita menjadi insan yang lebih dewasa, lebih kuat, lebih bijak, lebih mulia dan lebih berharga

Sikap cepat menyerah hanya menjadi kegagalan dan kekecewaan saja

JANGAN MENYERAH KALAH WAHAI SAHABAT2!!!!

posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment

Shopping barang shaklee

https://www.shaklee2u.com.my/widget/widget_agreement.php?session_id=&enc_widget_id=60084854099521425281742d342410c9